Gubernur Riau Sosialisasikan Tentang Bagaimana Memanfaatkan Teknologi AI di SMA Siak

Diposting pada

Gubernur Riau Sosialisasikan Tentang Bagaimana Memanfaatkan Teknologi AI di SMA Siak – Perkembangan teknologi memang menjadi salah satu acuan kita saat ini untuk berkembang.

Karena banyak hal bisa di temukan di dalam media digital yang sudah tersebar di seluruh dunia ini.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Praktisi AI dan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengembangan Kemajuan Digital Osaka Jepang dan UIICI Indonesia Prof. Dr. Eng Jasawar Koto, telah meningkatkan interaksi manusia dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Acara tersebut dilaksanakan di SMAN 1 Siak pada hari Senin. Pada interaksi AI juga dilakukan tes pembelajaran AI kepada siswa SMAN 1 Siak dalam bentuk olimpiade.

Para siswa merespon dengan cepat dan semakin bersemangat mengikuti AI Olympics. “Kita bisa lihat di simulasi ini, ketika siswa menjawab, dalam hitungan detik langsung muncul hasilnya.

Jadi ini menunjukkan AI memudahkan guru untuk meningkatkannya,” kata Jasawar Koto. AI juga disebut-sebut juga menunjukkan perannya dalam menyempurnakan mobil.

Misalnya pada mobil baru yang memiliki fungsi pengereman otomatis AI, sehingga mobil dapat mengerem secara otomatis saat kondisi berkendara dekat dengan pengemudi di depannya.

Saat ini, lanjutnya, banyak sekali kereta berkecepatan tinggi yang ada di Jepang 20 tahun lalu. Di kereta berkecepatan tinggi, katanya, juga ada AI, sehingga ketika pengemudi tertidur, AI langsung mengambil alih.

“Jika kita tidak menerima teknologi ini secara ilmiah, kita harus menjadi konsumen sebenarnya. Meski begitu, kita harus berusaha melakukan itu,” ujarnya.

Jasawar Koto meyakini perkembangan teknologi informasi (TI) akan berkembang pesat. Oleh karena itu, ia dan Gubri Syamsuar memiliki satu visi, yaitu mengedukasi masyarakat di wilayah Riau tentang AI.

“Perkembangan AI telah memasuki persendian kehidupan kita, jadi saya tidak ingin kita, anak -anak asli Riau, kita hanya penonton, kita harus memainkan peran dalam pengembangan ini, sehingga kita dapat lebih terlambat konferensi yang berkelanjutan di luar negeri Dan dapat berkontribusi untuk perusahaan besar di luar negeri, itu juga merupakan cacat dalam bisnis RIAU,” ia berharap.

Sementara itu, Gubri Syamsuar telah mentransmisikan organisasi pendidikan, ilmiah dan budaya PBB (UNESCO) menetapkan bahwa sekolah pada tahun 2030 harus menggunakan teknologi AI.

Hal ini, jelasnya, bertujuan untuk memperlancar proses pembelajaran.

“Kita belum mencapai tahun 2030 tapi kita sudah mengalami kemajuan. Kalau soal pengembangan sumber daya manusia, kita harus mengambil langkah-langkah,” kata Syamsuar.

“Saya membawa Profesor Jasawar ke sini dengan membawa ilmunya yang akan membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi generasi mendatang karena beliau pertama kali belajar tentang AI di wilayah lain di Indonesia,” tutupnya. (MC Riau/Alw).

Hanya itu saja yang bisa kami sampaikan terkait dengan info terbaru seputar teknologi, semoga ulasan ini bisa menginspirasi anda untuk lebih maju lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *