Hati-hati Akan Malware Berbahaya yang Sudah di Download Ratusan Kali di Play Store

Diposting pada

Hati-hati Akan Malware Berbahaya yang Sudah di Download Ratusan Kali di Play Store – Media digital memang menjadi salah satu hal yang tidak asing lagi.

Dengan seiring berjalannya waktu dunia digital berkembang sangat pesat dan bahkan di butuhkan banya oroang dalam keperluan tertentu.

Namun di sisi lain ada sebuah dampak yang kurang baik karena menyalahgunakan dunia digital ini. Salah satunya banyak sekali malware yang membhayakan bagi pengguna internet.

Google Play Store adalah toko aplikasi untuk perangkat Android. Meski begitu, tidak semua aplikasi yang didistribusikan di Play Store bersih dan terlindungi dari malware.

Menurut laporan Kaspersky, pada tahun 2023, pengguna Android telah mengunduh aplikasi yang mengandung malware lebih dari 600 juta kali.Jenis malware dan aplikasi berbahaya yang menginfeksi korbannya juga berbeda-beda.

Baca Juga : Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah Menyelesaikan Pertemuan Puncak Minggu Depan di Kawasan Teluk San Francisco California – AS

Salah satu kasus terpenting yang di temukan Kaspersky tahun ini adalah malware SpinOk. Kaspersky melaporkan sekitar 200 aplikasi terinfeksi malware SpinOk dan telah di unduh lebih dari 451 juta kali.

Tim Kaspersky mengatakan, aplikasi di dalam malware SpinOk berisi permainan kecil yang menjanjikan uang.

Aplikasi ini juga secara aktif mengumpulkan dan mengirimkan data dan file pengguna ke server perintah dan kontrol operator malware.

Malwere berbahaya

Google Play Store juga mendukung game berbahaya, seperti tiruan Minecraft yang mengandung malware.

Kaspersky menemukan 38 game mirip Minecraft di PlayStore yang di unduh lebih dari 35 juta kali.

Baca Juga : Teknlogi Menjadikan Bangsa Kuat dan Lebih Maju

Ternyata game clone ini mengandung adware bernama HiddenAds. Tujuan utama malware ini adalah menampilkan iklan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna.

Namun seiring berjalannya waktu, malware ini dapat memperlambat kinerja ponsel dan menguras baterai dengan cepat. Hal lain yang tak kalah istimewanya adalah pada aplikasi iRecorder, aplikasi perekam layar yang di tambahkan ke Google Play Store pada September 2021.

Namun pada Agustus 2022, sang pengembang ketahuan mencoba memasukkan kode berbahaya yang mengarah ke aplikasi ini. di AhMyth. trojan. Trojan ini dapat merekam suara dari mikrofon setiap 15 menit dan mengirimkannya ke server pembuat aplikasi.

Ketika peneliti menemukan malware tersebut pada Mei 2023, aplikasi iRecorder telah di unduh lebih dari 50.000 kali.

“Contoh ini menunjukkan salah satu dari banyak cara aplikasi berbahaya masuk ke Google Play. Pertama, penjahat dunia maya mengunggah aplikasi tidak berbahaya ke toko dan berjanji untuk melewati semua pemeriksaan,” kata Kaspersky dan kisahnya. Untuk menghindari aplikasi berbahaya di Play Store, Anda bisa melakukan beberapa hal.

Selalu periksa nama pengembang aplikasi, karena banyak aplikasi jahat yang meniru aplikasi populer menggunakan nama, logo, dan deskripsi yang sama untuk memikat pengguna.

Saat ingin menginstal suatu aplikasi, selalu periksa kolom review, terutama review bintang satu yang seringkali berisi keluhan pengguna.

Baca Juga : Rencana Gmail Akan di Hapus Per 1 Desember 2023, Begini Agar Gmail Anda Aman

Keluhan umum termasuk aplikasi yang menguras baterai, ponsel terlalu panas, dan lambatnya ponsel.

Itulah yang bisa kami berikan informasi terhadap malwere yang membahayakan semua orang, semoga ulasan ini dapat memberikan sebuah manfaat dan menjadikan anda sebgaia seorang yang bisa tau akan kegunaan digital.

Jangan kemana-mana ikuti terus jonatekno.com dan dapatkan informasi terbaru lainnya yang akan kami update setiap harinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *