Video Viral Zafira Zahrim Febrina yang Terjebak di Erupsi Gunung Merapi

Diposting pada

Video Viral Zafira Zahrim Febrina yang Terjebak di Erupsi Gunung Merapi – Gunung merapai kembali berduka dengan menculnya asap atau erupsi.

Keadaan ini menjadi zona bahaya untuk wilayah yang ada di sekitaran gunung merapi tersebut. Bahkan menurut kabar yang terjadi banyak pendaki yang terjebak akibat erupsi tersebut.

Gunung Marapi, Sumatera Barat, meletus pada Minggu, 3 Desember 2023. Direktur Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat, Abdul Malik mengatakan, 11 pendaki Gunung Marapi di temukan tewas saat gunung tersebut meletus.

Pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan berhasil menemukan tiga orang sehat dan 11 orang meninggal dunia, kata Direktur Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik di Padang, Senin, 4 Desember 2023.

Baru-baru ini beredar video seorang pendaki yang meminta pertolongan di media sosial. Di lihat dari video yang di unggah di akun Facebook Mac Lelo, terlihat dua orang wanita memanjat dengan wajah abu.

Baca Juga : F-pdip DPRD DKI Value Gibran Tetap Melakukan Aktivitas Politik di Cfd Jakarta Meski Tidak Menggunakan Apk

Dia terlihat memohon bantuan sambil terengah-engah. Menurut dokumen yang sama, seorang pendaki lain meminta bantuan ibunya.

Di beritakan, salah satunya adalah Zhafirah Zahrim Febrina (19), mahasiswa Politeknik Negeri Padang. Seorang pendaki yang meminta pertolongan ibunya di utus untuk melaporkan bahwa dirinya terjebak di Gunung Marapi.

Direktur Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan, pendaki bernama Zhafirah berhasil di kejar. Abdul Malik mengungkapkan, Zhafirah kini telah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapat pertolongan medis.

Berdasarkan informasi yang di peroleh dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, jumlah pendaki yang mendaftar melalui sistem reservasi online dan melakukan check in di pintu masuk Batu Palano sebanyak 57 orang.

Baca Juga : Husein Guru Viral Asal Pangandaran Hanya di Jadikan Sebuah Konten

Saat ini, sejak masuk Koto Baru sebanyak 13 orang. telah mendaftar. BKSDA Sumbar bersama Desa Batu Palano dan Desa Koto Baru masih aktif melakukan evakuasi dan upaya menghubungi pendaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *