Workers unload sacks of white rice inside an National Food Authority (NFA) warehouse in Malolos town, Bulacan province, the Philippines, on Friday, July 29, 2022. Philippine President Ferdinand Marcos Jr. has asked agriculture officials to review a law that liberalized rice imports, according to a video of parts of an executive meeting posted on state media’s Facebook. Photographer: Veejay Villafranca/Bloomberg

News : Bersiap-siap Karena Perkiraan Produksi Beras Akan Terancam di 2024

Diposting pada

News : Bersiap-siap Karena Perkiraan Produksi Beras Akan Terancam di 2024 – Beras menjadi sebuah makanan pokok saat ini. Maka tidak heran jika berasa sangat di utamakan untuk kebutuhan pangan.

Seiring dengan berjalannya waktu produksi beras terus di tingkatkan untuk mencukupi kebutuhan. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang terus meningkat.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan produksi padi pada Januari 2024 terancam karena yang di tanam hanya 500.000 hektare dari kebutuhan satu juta hektare.

Pangan Beras terancam di tahun 2024

“Kita sudah mencapai 500.000, itu berbahaya di bulan Januari. Sejuta orang perlu bernafas,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi IV, Senin (13/11).

“Sekarang sudah kering, hanya 500.000, setengah dari kebutuhan. “Kami akan mengalami kesulitan pada bulan Januari,” tambahnya.

Namun Kementerian Pertanian akan menambah produksi sebanyak satu juta hektar pada pertengahan bulan ini. Dengan cara ini, produksi akan bagus di bulan Februari.

Baca Juga : Cara Membuat Foto AI Disney yang Viral di Tiktok

“Bulan ini kita cari 1 juta dari pusat. Artinya di bulan Februari saya akan aman. Tapi kami tidak akan menjualnya di bulan Januari. “Hanya 500.000,” katanya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Prihasto mengatakan musim tanam tertunda akibat peristiwa El Niño. Biasanya musim tanam di mulai pada bulan Oktober, namun melewati bulan November dan Desember.

Ia menjelaskan, panen padi akan terancam pada bulan Januari karena buruknya hasil panen pada bulan Oktober.

Makanya kita kejar panen banget. Makanya kita kerja keras tanam tanaman di bulan November dan Desember, ujarnya.

Direktur Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi awalnya memperkirakan panen padi tahun depan akan tertunda sekitar dua bulan.

Menurut dia, musim panen tertunda karena hujan tidak datang tepat waktu. Akibatnya waktu tanam juga terlambat.

“Kemarin Agustus, September, Oktober tidak turun hujan. “Hujan mulai turun pada akhir November dan Desember sehingga panen tertunda,” kata Arief dari Kompleks PT Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, di lansir jejaktekno.com, Senin (13/11). ).

Setelah musim tanam usai, Arief kemudian menjelaskan musim panen padi baru akan di mulai pada bulan April, Mei, dan Juni 2024.

Baca Juga : Berita Dunia : Warga Jalur Gaza Berbondong-bondong Mengungsi

Mungkin hanya itu saja yang bisa kami sampaikan dan berikan kepada anda. Semoga ulasan ini dapat membantu dalam mengetahui perekonoian yang yang ada sekarang ini.

Ikuti terus perkembangannya dan dapatkan info terbaru di jonatekno.com yang merupakan situs terpercaya dan aktual seputar informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *